Yuan Shao
Yuan Shao | |
---|---|
袁紹 | |
Jenderal Tertinggi (大將軍) | |
Masa jabatan 196 – 28 June 202 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Jenderal Kanan (右將軍) | |
Masa jabatan 195 – 196 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Gubernur Provinsi Ji (冀州牧) | |
Masa jabatan 191 – 28 June 202 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Colonel-Director of Retainers (司隸校尉) (penunjukkan sendiri) | |
Masa jabatan 190 – 191 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
General of Chariots and Cavalry (車騎將軍) (penunjukkan sendiri) | |
Masa jabatan 190 – 191 | |
Penguasa monarki | Emperor Xian of Han |
Administrator Bohai (勃海太守) | |
Masa jabatan 190 – 190 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Informasi pribadi | |
Lahir | Unknown Shangshui County, Henan |
Meninggal | 28 Juni 202[1] Handan, Hebei |
Suami/istri |
|
Hubungan | |
Anak | |
Orang tua |
|
Pekerjaan | General, warlord |
Courtesy name | Benchu (本初) |
Peerage | Marquis of Ye (郿侯) |
Sunting kotak info • L • B |
Yuan Shao | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 袁紹 | ||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 袁绍 | ||||||||||||||||
|
Yuan Shao, (Hanzi:袁绍) bernama lengkap Yuan Benchu (袁本初),(154 – 202) adalah salah seorang paduka dan panglima perang utama yang menguasai daerah utara Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Ia juga kakak sepupu (sumber lain: saudara seayah) dari Yuan Shu, penguasa daerah sekitar sungai Huai, meski keduanya tidak begitu akur.
Sebagai salah satu penguasa terkuat di zamannya, Yuan Shao merintis koalisi panglima perang melawan Dong Zhuo yang menguasai istana dan berkuasa atas kaisar Xian. Pada tahun 200, ia memimpin ekspedisi melawan Cao Cao tetapi kalah telak pada Pertempuran Guandu. Ia meninggal 2 tahun kemudian di kota Ye.
Kisah (Novel)
[sunting | sunting sumber]Terlahir di keluarga ningrat, Yuan Shao adalah putra dari mantan Menteri Interior Yuan Feng dan keponakan dari Menteri Yuan Wei. Walaupun ia membantu Dong Zhuo dalam membantai sepuluh kasim, Yuan Shao menentang Dong Zhuo yang ingin mengganti Kaisar Shao. Akhirnya ia mendirikan koalisi para paduka untuk melawan Dong Zhuo dan terpilih menjadi panglima utama. Mereka berhasil menguasai Luoyang tetapi gagal menumpas Dong Zhuo.
Ketika perpecahan terjadi pada koalisi, Yuan Shao mulai melakukan penaklukkan daerah utara. Awalnya ia banyak meminjam suplai makanan dari Jizhou, daerah yang kaya tetapi lemah dalam pertahanan. Mengikuti saran Feng Ji, Yuan Shao meminta bantuan dari Gongsun Zan untuk menyerang Jizhou. Ketika Han Fu, sang penguasa Jizhou menyerah, Yuan Shao memimpin dan merekrut banyak talenta dari distrik tersebut. Janji Yuan Shao untuk berbagi daerah dengan Gongsun Zan tidak ditepati sehingga Gongsun Zan berupaya menyerang Yuan Shao. Gongsun Zan gagal dalam upayanya dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Saat ini Yuan Shao berhasil menguasai hampir seluruh daerah utara seperti Youzhou, Qingzhou, dan Bingzhou. Banyak kesuksesan Yuan Shao ditunjang oleh pemikiran Tian Feng dan Ju Shou; ini mengakibatkan kecemburuan dari penasehat yang lain seperti Guo Tu dan Feng Ji.
Kekuatan politik Cao Cao di istana meresahkan Yuan Shao. Suatu ketika, Yuan Shao memiliki kesempatan untuk menghancurkan Cao Cao saat Cao Cao sedang sibuk bertikai dengan Lu Bu,Liu Bei,Yuan Shu dan Zhang Xiu. Kesempatan itu dilewatkannya karena putra bungsunya sakit. Pada saat ia memutuskan untuk menyerang, Cao Cao telah membangun kekuatan dan siap untuk bertempur. Yuan Shao meminta bantuan para penasehatnya, tetapi tidak terdapat kata sepakat di antara mereka. Walaupun Tian Feng dan Ju Shou telah memberi analisis yang brilian, tetapi Yuan Shao lebih memilih solusi yang diberikan Guo Tu dan Shen Pei.
Dengan seluruh kekuatannya ditempatkan di Guandu, Yuan Shao banyak melakukan kesalahan demi kesalahan dengan puncaknya adalah pengkhianatan Xu You dan Zhang He dengan musnahnya gudang persediaan makanan di Wuchao. Seluruh kekuatan yang telah ia kumpulkan akhirnya hancur dalam suatu pertempuran. Yuan Shao juga tidak berhasil untuk bersekutu dengan Yuan Shu yang kerap memusuhinya. Kebodohan, keserakahan, ketidak mampuan untuk mengambil keputusan dan kesombongan akan kekuasaan adalah hal-hal yang menyebabkan kehancuran dininya.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Catatan Sejarah Tiga Negara versi bahasa Inggris Diarsipkan 2010-12-17 di Wayback Machine.
- ^ de Crespigny (2007), hlm. 1009.